Haloo, perkenalkan nama saya Tandani Chandra Verdiantika dari Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Airlangga. Disini saya akan bercerita tentang pengalaman 3 hari nan berkesan diawal penghujungku yang akan menginjak bangku kuliah. Yaps apa itu? Pengalaman itu adalah PKKMB Fakultas yang diadakan tepat setelah AMERTA 2018.
Tepat pada tanggal 8 Agustus 2018 adalah
hari pertama PKKMB Fakultas, awalnya saya merasa deg-deg an, mengapa? Ya karena
banyak yang bilang kalau di fase ini, para maba bakal disleding mati-matian. Namun
betapa cerobohnya saya karena di hari pertama saya sudah lupa membawa atribut
yang diperlukan, namun kakak IK saya yang baik hati membolehkan untuk
dikirimkan saja pinnya. Setelah apel pembukaan, kami dari kelompok 1 ( Osphronemus gouramy ) segera memasuki
ruang kelas yang ditentukan. Hampir satu hari penuh, saya merasakan kantuk yang
mendalam, sama halnya dengan si Alan, teman satu kelompok yang memiliki persamaan
nasib, sayangnya dia bener – bener ketahuan karena dewi fortuna lagi enggk
berpihak padanya. Di hari pertama memang masih terlihat biasa saja, tetapi pada
hari kedua. Disinilah pengalaman terbaikku perlahan mulai terbentuk.
Bukan berarti di hari kedua kita semakin
bahagia loh. Memang fase bahagia berpihak pada para kating yang melihat para
maba dengan wajah susah ditambah kantung mata yang sangat menghitam dengan
deadline tugas yang harus kebut semalam. Di fase ini, perlahan saya sksd dengan
teman – teman kelompok saya. Tetapi untung saja, kelompok saya nyatanya
memiliki pemikiran yang sama denganku, yaitu sama – sama suka ngereceh yang
kaga ada faedahnya. Dari awal memang saya sudah kenal dengan Dessy, Sadid dan
Bagus, jadi saya gaperlu lagi introduction dengannya.
Anak kelompok gurame berasal dari barat
sampai timur pulau Jawa. Contohnya aja sih Eva dan Indra, mereka adalah murid
tauladan yang tidak pernah absen untuk belajar bahasa Jawa padaku, yahhh meski
lebih mengarah ke bahasa Suroboyoan sih. Mereka itu lucu banget kalau lagi
nyobain ngomong, apalagi kalau mereka lagi saling memaki.Belum saja menginjak
waktu 48 jam, saya dan mereka serasa sudah kenal lebih dari itu.
Namun, ada dua anak hijabers yang super
duper pendiam. Mereka adalah Annisa dan Azzahra, saya yakin bahwa mereka bukan
pendiam, namun telinga mereka sepertinya ingin berontak karena lidah kami tak
ada waktu untuk berhenti menari. Tak lupa si manusia Medan yang bernama Sheila,
dia punya hobi diving di tambak FPK nih. Katanya dia ingin jadi atlet ternama tingkat
internasional :).
Pada hari kedua ini, saya mendapatkan
pengalaman secara langsung materi dari rektor Universitas di Taiwan, benar –
benar takjub dengan penyamapain materi dari beliau. Pada saat itu kami
diajarkan dan disupport untuk memanfaatkan dengan benar kekayaan bahari di
Indonesia. Setelah itu saya dan teman – teman diajak kak Aldi mengelilingi
kampus untuk memperkenalkan pada kami apasajakah fasilitas yang ada di kampus,
selama perjalanan mungkin kelompok kami yang paling ribut dan tak pernah
berhenti tertawa hi hi hi dan ha ha ha.
Sedikit sebal dan senang sebenarnya
waktu kakak IK gurame mengetahui kalau saya dalam 2 hari ini mengamati diam –
diam temannya. Sebetulnya pingin malu, tetapi saya juga butuh informasi tentang
kakak itu. Namun, pada hari ketiga PKKMB inilah urat malu saya telah diambil
dengan terpaksa olehnya. Tiap kali kakak
itu memasuki ruanganku ataupun ada disekitar saya, kak Aldi selalu memanggilnya
dan parahnya waktu penutupan PKKMB, ia bicara terang – terangan kalau saya
pingin mengajaknya foto bersama. Tetapi saya masih punya malu :( karena saya
bagaikan kecambah dihadapannya.
Hari terakhir PKKMB Fakultas, lebih
banyak waktu di luar ruangan. Yapss disini kita banyak bermainnya. Tentu saja
saya, Dessy, dan juga Eva tak lupa ikut berpartisipasi dalam lomba yang
diadakan. Seru sekali rasanya, karena sudah lama saya tidak ikut lomba seperti
itu. Meski kami tidak mendapat juara, yang penting kami mendapatkan pengalaman.
Disini juga saya mendapatkan pengalaman pertama untuk menyisik ikan dan
membakarnya sampai menjadi netral warna kulitnya secara langsung. Wajah saya
serasa telah bertatap muka dengan neraka kecil. Disinilah peran kak Aldi sangat
diperlukan yaitu saat membalikkan ikan. Kita semua sama – sama belum punya pengalaman
membakar ikan dibawah terik matahari yang tepat diatas kepala. Jadi ya
begitulah.
PKKMB Fakultas Perikanan dan Kelautan
2018 benar – benar sangat berkesan bagi saya, sangat kurang sekali jika hanya dijelaskan
dengan ketukan keyboard dan menuangkannya di blog ini. Karena kesenangan saya
selama 3 hari itu benar – benar melekat di otak dan perasaan. Sekian dari saya,
mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terima kasih.
Sukses selalu untuk anda yang sudah
membaca hasil dari gerakan jemari saya!!!!