Monday, August 13, 2018

PKKMB Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018

      Haloo, perkenalkan nama saya Tandani Chandra Verdiantika dari Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Airlangga. Disini saya akan bercerita tentang pengalaman 3 hari nan berkesan diawal penghujungku yang akan menginjak bangku kuliah. Yaps apa itu? Pengalaman itu adalah PKKMB Fakultas yang diadakan tepat setelah AMERTA 2018.

        Tepat pada tanggal 8 Agustus 2018 adalah hari pertama PKKMB Fakultas, awalnya saya merasa deg-deg an, mengapa? Ya karena banyak yang bilang kalau di fase ini, para maba bakal disleding mati-matian. Namun betapa cerobohnya saya karena di hari pertama saya sudah lupa membawa atribut yang diperlukan, namun kakak IK saya yang baik hati membolehkan untuk dikirimkan saja pinnya. Setelah apel pembukaan, kami dari kelompok 1 ( Osphronemus gouramy ) segera memasuki ruang kelas yang ditentukan. Hampir satu hari penuh, saya merasakan kantuk yang mendalam, sama halnya dengan si Alan, teman satu kelompok yang memiliki persamaan nasib, sayangnya dia bener – bener ketahuan karena dewi fortuna lagi enggk berpihak padanya. Di hari pertama memang masih terlihat biasa saja, tetapi pada hari kedua. Disinilah pengalaman terbaikku perlahan mulai terbentuk.
        Bukan berarti di hari kedua kita semakin bahagia loh. Memang fase bahagia berpihak pada para kating yang melihat para maba dengan wajah susah ditambah kantung mata yang sangat menghitam dengan deadline tugas yang harus kebut semalam. Di fase ini, perlahan saya sksd dengan teman – teman kelompok saya. Tetapi untung saja, kelompok saya nyatanya memiliki pemikiran yang sama denganku, yaitu sama – sama suka ngereceh yang kaga ada faedahnya. Dari awal memang saya sudah kenal dengan Dessy, Sadid dan Bagus, jadi saya gaperlu lagi introduction dengannya.
        Anak kelompok gurame berasal dari barat sampai timur pulau Jawa. Contohnya aja sih Eva dan Indra, mereka adalah murid tauladan yang tidak pernah absen untuk belajar bahasa Jawa padaku, yahhh meski lebih mengarah ke bahasa Suroboyoan sih. Mereka itu lucu banget kalau lagi nyobain ngomong, apalagi kalau mereka lagi saling memaki.Belum saja menginjak waktu 48 jam, saya dan mereka serasa sudah kenal lebih dari itu.
        Namun, ada dua anak hijabers yang super duper pendiam. Mereka adalah Annisa dan Azzahra, saya yakin bahwa mereka bukan pendiam, namun telinga mereka sepertinya ingin berontak karena lidah kami tak ada waktu untuk berhenti menari. Tak lupa si manusia Medan yang bernama Sheila, dia punya hobi diving di tambak FPK nih. Katanya dia ingin jadi atlet ternama tingkat internasional :).
        Pada hari kedua ini, saya mendapatkan pengalaman secara langsung materi dari rektor Universitas di Taiwan, benar – benar takjub dengan penyamapain materi dari beliau. Pada saat itu kami diajarkan dan disupport untuk memanfaatkan dengan benar kekayaan bahari di Indonesia. Setelah itu saya dan teman – teman diajak kak Aldi mengelilingi kampus untuk memperkenalkan pada kami apasajakah fasilitas yang ada di kampus, selama perjalanan mungkin kelompok kami yang paling ribut dan tak pernah berhenti tertawa hi hi hi dan ha ha ha.
        Sedikit sebal dan senang sebenarnya waktu kakak IK gurame mengetahui kalau saya dalam 2 hari ini mengamati diam – diam temannya. Sebetulnya pingin malu, tetapi saya juga butuh informasi tentang kakak itu. Namun, pada hari ketiga PKKMB inilah urat malu saya telah diambil dengan terpaksa olehnya.  Tiap kali kakak itu memasuki ruanganku ataupun ada disekitar saya, kak Aldi selalu memanggilnya dan parahnya waktu penutupan PKKMB, ia bicara terang – terangan kalau saya pingin mengajaknya foto bersama. Tetapi saya masih punya malu :( karena saya bagaikan kecambah dihadapannya.
        Hari terakhir PKKMB Fakultas, lebih banyak waktu di luar ruangan. Yapss disini kita banyak bermainnya. Tentu saja saya, Dessy, dan juga Eva tak lupa ikut berpartisipasi dalam lomba yang diadakan. Seru sekali rasanya, karena sudah lama saya tidak ikut lomba seperti itu. Meski kami tidak mendapat juara, yang penting kami mendapatkan pengalaman. Disini juga saya mendapatkan pengalaman pertama untuk menyisik ikan dan membakarnya sampai menjadi netral warna kulitnya secara langsung. Wajah saya serasa telah bertatap muka dengan neraka kecil. Disinilah peran kak Aldi sangat diperlukan yaitu saat membalikkan ikan. Kita semua sama – sama belum punya pengalaman membakar ikan dibawah terik matahari yang tepat diatas kepala. Jadi ya begitulah.
        PKKMB Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018 benar – benar sangat berkesan bagi saya, sangat kurang sekali jika hanya dijelaskan dengan ketukan keyboard dan menuangkannya di blog ini. Karena kesenangan saya selama 3 hari itu benar – benar melekat di otak dan perasaan. Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata. Terima kasih.
        Sukses selalu untuk anda yang sudah membaca hasil dari gerakan jemari saya!!!!

No comments:

Post a Comment